Ringkasan Kajian Tematik: Kesabaran

January 19, 2021



Sabr (https://destinationksa.com/the-virtue-of-sabr/)

Al-Ustadz Abu Utsman Arifin Hafizhahullah
20 Muharram 1440H/30 September 2018
Masjid Nurul Iman Kampoeng Semawis, Semarang


Bismillah..
Apa itu kesabaran?
Apa saja yang bisa membantu kita untuk bersabar?

Kesabaran adalah akhlak yang mulia dan agung. Apabila seseorang bersabar maka sungguh dia telah diberikan kenikmatan yang besar. Kesabaran adalah perkara yang ketika hal tersebut ada pada diri seseorang, maka kesabaran adalah kenikmatan yang besar dari sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kesabaran secara bahasa adalah al-habsu yaitu menahan diri. Sedangkan secara istilah syari’ah, kesabaran adalah menahan jiwa dari murka, menahan lisan dari berkeluh kesah dan menahan anggota badan dari melakukan perbuatan yang memunculkan kemarahannya pada takdir Allah Subhanahu wa Ta'ala.
 
Maka kesabaran itu dijelaskan oleh para ulama dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
1. Kesabaran di atas melakukan ketaatan-ketaatan;
Sabar di atas ketaatan terbagi pada 3 keadaan, yaitu:
a. Sabar dalam ibadah yang ia lakukan. Bersabar dalam membenarkan atau meluruskan niat.
b. Sabar ketika ia berada dalam ibadah itu. Maka ia harus bersabar di tengah-tengah ibadah yang ia lakukan. Menjaga kekhusyu'an, menghadirkan hati dalam ibadah itu, menjaga niat saat melakukan ibadah. Karena beribadah bukan hanya rutinitas belaka.
c. Sabar ketika seseorang sudah selesai pada ibadahnya. Maka masih dibutuhkan kesabaran. Terutama pada ibadah yang terdapat celah-celah yang sangat banyak. Contohnya adalah menjaga hati dari sikap ujub, berbangga diri dari amalan-amalan yang dilakukan, berbangga diri di depan manusia, menjaga dari rusaknya amal-amal itu karena rusaknya niat.
 
2. Kesabaran dari meninggalkan perkara-perkara yang haram, perbuatan dosa dan kemaksiatan;
Kesabaran dari perbuatan dosa dan kemaksiatan pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lebih berat dari kesabaran yang pertama. Menutup pintu dari celah-celah yang bisa menggiring seseorang dalam melakukan dosa-dosa.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
 وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.
(QS. Al-Isra: 32)

Bersabar dalam menjaga pandangan untuk melihat wanita-wanita yang bukan mahramnya, bersabar dari melihat gambar-gambar atau perkara-perkara yang bisa membangkitkan syahwat.

3. Kesabaran di atas setiap musibah dan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Baik ujian itu yang disebabkan oleh manusia itu sendiri ataupun ujian yang murni datang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan kesabaran pada 90 tempat dalam Al-Qur’an.

Allah menyandingkan kesabaran dengan ibadah Shalat.
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Dan minta tolonglah dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya itu sulit dilakukan kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.
(QS. Al-Baqarah: 45)

Kesabaran adalah perbuatan yang mendatangkan pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Pertolongan dan kenikmatan-kenikmatan hanya bisa didapat dengan kesabaran. Kesabaran adalah separuh dari agama (separuh sisanya adalah as-syukur yaitu rasa syukur).
 
Apa saja buah dari kesabaran?
Terdapat banyak sekali buah-buah dari kesabaran seorang hamba, di antaranya adalah:
1. Perwujudan iman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah memerintahkan untuk besabar dalam Al-Qur’an ialah kepada orang-orang yang beriman;

2. Perwujudan ketundukan seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala;

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَٱلصَّٰبِرِينَ عَلَىٰ مَآ أَصَابَهُمْ وَٱلْمُقِيمِى ٱلصَّلَوٰةِ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ
Mereka (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, dan orang yang melaksanakan shalat dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka.
(QS. Al-Hajj: 35)

3. Kesabaran perwujudan dari sifat jujur dan ketaqwaan seseorang;

Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
وَٱلصَّٰبِرِينَ فِى ٱلْبَأْسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلْبَأْسِ ۗ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَ
Dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
(QS. Al-Baqarah: 177)
 
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(QS. Al-Ankabut: 2-3)

4. Mewujudkan hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Barang siapa yang dia beriman kepada Allah, maka ia akan ditunjukkan dengan hidayah. Dialah orang yang diuji dengan sebuah musibah dan ia bersabar;

5. Meneguhkan hati seseorang dengan keimanan;

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا ۖ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ بِمَا صَبَرُوا ۖ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُ وَمَا كَانُوا يَعْرِشُونَ
Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.
(QS. Al-A'raf: 137)

6. Mendapatkan rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala;

7. Dihapuskannya dosa-dosa kita. Dari kesabaran yang telah dilakukan, maka Allah akan menghapuskan dosa-dosa yang telah kita perbuat;

8. Pahala yang besar. Allah akan memberikan pahala yang besar oleh sebab kesabaran;

Allah 'Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur’an:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
(QS. Az-Zumar: 10)

9. Allah akan mengangkat derajat seseorang;

10. Mendapatkan kecintaan Allah kepadanya;

11. Mendapatkan bimbingan dan pertolongan Allah;

12. Mendatangkan pahala surga.


الله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ

No comments:

Powered by Blogger.