Ringkasan Kajian Rutin: Kitabul 'Ilmi #4

November 30, 2021
Ustadz Abu Zaid Hafizhahullah
19 Oktober 2021
Masjid Nur Annisa, Semarang

Bismillah..
12. Orang 'alim itu adalah cahaya.
Yang akan mengambil petunjuk manusia terhadap orang 'alim ini. Dan tidak tersembunyi lagi pada kebanyakan dari kita, kisah bani Israil yang telah membunuh 99 nyawa. Yang mana pembunuh ini bertanya "siapa orang paling 'alim di bumi ini?" Ditunjukkannya seorang ahli ibadah. Lalu ia bertanya, "apakah ada jalan untuk bertaubat?" Lalu ahli ibadah ini menjawab bahwa tidak ada taubat baginya karena telah membunuh 99 nyawa. Hingga akhirnya pembunuh ini membunuh ahli ibadah tersebut. Sehingga total ia telah membunuh 100 nyawa. Kemudian pembunuh ini bertanya kepada orang 'alim, dan orang 'alim ini menjawab bahwa ada jalan taubat, bahwasanya tidak ada yang menghalanginya dengan pintu taubat. Maka orang 'alim itu memberi jalan kepada pembunuh agar ia menuju ke tempat orang yang banyak orang shalih (hijrah). Pembunuh itu pun pergi ke tempat tersebut, akan tetapi pembunuh ini meninggal di tengah perjalanannya menuju kota tersebut.

Maka lihatlah perbedaan antara orang 'alim dan orang bodoh. Orang 'alim dapat memberikan petunjuk bagi orang lain.

13. Allahu Ta'ala akan mengangkat ahli 'ilmu di dunia dan akhirat. 
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam QS. Al-Mujadilah: 11
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al-Mujadilah: 11)
Allahu Ta'ala akan mengangkat orang-orang yang beriman dan akan mengangkat orang-orang yang ber'ilmu ke beberapa derajat.

3. Hukum Menuntut 'Ilmu
Menuntut 'ilmu agama hukumnya fardhu kifayah. Ketika telah ada orang yang menegakkan maka cukup, dan menjadi sunnah. Dan terkadang menuntut 'ilmu itu wajib atas manusia dengan fardhu 'ain. Pada apa yang seorang mengetahui ibadah dan ingin mengerjakannya, atau tentang mu'amalah dan ia ingin mengerjakan itu. Maka ia wajib untuk mengetahui  ilmu tersebut dan menjadi fardhu 'ain. Maka sesungguhnya dia wajib di keadaan ini untuk mengetahui cara  beribadah kepada Allahu Ta'ala dan ia tahu cara mengerjakan mu'amalahnya. Maka dari yang selain itu, menuntut 'ilmu adalah fardhu kifayah. Maka seharusnya bagi penuntut 'ilmu untuk menyadari dirinya. Maka tidak ragu lagi bahwa menuntut 'ilmu adalah amalan yang paling afdhal, bahkan termasuk bentuk jihad di jalan Allah. Lebih-lebih di waktu kita saat ini, ketika telah nampak bid'ah-bid'ah dan telah menyebar dan berkembang bid'ah-bid'ah tersebut hingga banyak. Dan telah nampak kebodohan yang banyak dari orang yang menampilkan dirinya pada fatwa dengan tanpa 'ilmu. Dan telah nampak banyak perdebatan di tengah manusia. Itulah 3 hal yang menjadikan kita wajib untuk menuntut 'ilmu. Maka karena itulah kita pada kebutuhan yang sangat darurat kepada ahli 'ilmu. Di sisi merekalah ada kedalaman dan keluasan dalam meneliti masalah. Dan juga di sisi mereka ada fikih di dalam Agama Allah. Dikarenakan manusia di zaman ini, banyak yang memandang mereka dari sisi teori saja, tidak melihat kepada makhluk dan tidak melihat metode pendidikan untuk makhluk ini. 

Adab Penuntut 'Ilmu
1. Mengikhlaskan niatnya hanya kepada Allahu Ta'ala.
Keadaan tujuannya untuk wajah Allah dan negeri Allahu Ta'ala juga mengingatkan kepada kampung akhirat yaitu surga Allahu Ta'ala. Dalam menuntut 'ilmu Allah mendorong kita untuk memiliki 'ilmu.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Muhammad: 19.
فَاعْلَمْ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ 
Ber'ilmulah tentang makna "lailaha illallah" dan minta ampunlah terhadap dosamu.

Dan pujian kepada para 'ulama dalam Al-Qur'an itu sangat banyak. Apabila Allah menguji pada sesuatu atau memerintahkan pada sesuatu, maka jadilah itu sebuah ibadah. Kalau begitu wajib ikhlas kepada Allahu Ta'ala. Maka apabila manusia meniatkan menuntut 'ilmu syar'i untuk mendapatkan ijazah. Dengan ijazah itu menjadi sarana untuk meraih suatu kedudukan atau suatu posisi. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, barang siapa yang menuntut 'ilmu yang ia mencari yang selayaknya mempelajarinya untuk wajah Allahu Ta'ala ternyata ia tidak mempelajari 'ilmu tersebut kecuali untuk mendapatkan bagian dari dunia. Maka ia tidak akan mendapatkan/mencium bau surga di akhirat kelak.

Akan tetapi apabila penuntut 'ilmu itu mengatakan bahwa saya mendapatkan ijazah bukan untuk mendapatkan bagian dari dunia, akan tetapi karena aturan saat ini mengkiaskan orang 'alim dengan ijazahnya. Maka tidak mengapa.

Allahu a'lam..

No comments:

Powered by Blogger.