Ringkasan Kajian Rutin: Kitabul 'Ilmi #3

November 24, 2021
Ustadz Abu Zaid Hafizhahullah
12 Oktober 2021
Masjid Nur Annisa, Semarang

Bismillah..
2. 'Ilmu itu kekal dan harta akan sirna. Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu adalah sahabat yang faqir sampai-sampai kelaparan seperti orang koma, lapar karena menuntut 'ilmu. Apakah masih mengalir untuk Abu Hurairah di masa sekarang ini? Na'am, masih berlangsung banyak penyebutan Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu. Maka untuk beliau ada pahala karena dimanfaatkan hadits-haditsnya. Karena itulah 'ilmu itu tetap kekal dan harta akan sirna. Maka wajib atas para penuntut 'ilmu untuk berpegang teguh dengan 'ilmu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda bahwasanya apabila manusia mati, terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara, yaitu sedekah jariyah yang mana manfaatnya masih diambil oleh manusia, 'ilmu yang dimanfaatkan 'ilmu tersebut, anak yang shalih yang mendo'akannya.

3. Bahwasanya 'ilmu itu tidak capek pemiliknya didalam menjaga. Karena 'ilmu apabila Allah rizkikan kepada engkau, maka tempatnya itu di hati. Yaitu tidak butuh pada lemari-lemari, kunci-kunci ataupun selainnya. 'Ilmu ini di dalam hati dan jiwa terjaga. Dan 'ilmu di suatu waktu akan menjagamu. Karena 'ilmu itu akan menjagamu dari hal yang membahayakan dengan ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala. Akan tetapi harta itu engkau menjaganya, engkau menjadikan harta ini di lemari-lemari di belakang gembok-gembok. Bersamaan dengan itu, keadaan engkau tidak tenang.

4. Bahwa manusia akan sampai dengan 'ilmu ini sebagai saksi akan kebenaran. Allah berfiman dalam QS. Ali Imran: 18
Ø´َÙ‡ِدَ اللّٰÙ‡ُ اَÙ†َّÙ‡ٗ Ù„َآ اِÙ„ٰÙ‡َ اِÙ„َّا Ù‡ُÙˆَۙ ÙˆَالْÙ…َÙ„ٰۤÙ‰ِٕÙƒَØ©ُ Ùˆَاُولُوا الْعِÙ„ْÙ…ِ Ù‚َاۤÙ‰ِٕÙ…ًاۢ بِالْÙ‚ِسْØ·ِۗ Ù„َآ اِÙ„ٰÙ‡َ اِÙ„َّا Ù‡ُÙˆَ الْعَزِÙŠْزُ الْØ­َÙƒِÙŠْÙ…ُ
Allah bersaksi bahwasanya Dia lah yang tidak ada sesembahan kecuali Dia sendiri. Dan Malaikat menyaksikan keesaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan orang-orang memiliki 'ilmu bahwa Dia adalah Zat yang maha adil.
(QS. Ali 'Imran: 18)
Apakah Allah nyatakan pemilik harta? Allah menyatakan orang-orang pemilik 'ilmu dalam keadaan melakukan al-haq dengan keadilan. Maka cukuplah untukmu satu kebanggaan untukmu bahwa engkau itu adalah saksi bahwa tidak ada sesembahan selain Allah Azza wa Jalla, saksi untuk 'ilmu yang paling mulia. 

5. Bahwasanya ahli 'ilmu itu salah satu dari golongan wali Allah yang mana Allah perintahkan untuk mentaati mereka, para Ulil 'Amri. Berdasarkan firman-Nya dalam QS. An-Nisa': 59.
ÙŠٰٓاَÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِÙŠْÙ†َ اٰÙ…َÙ†ُÙˆْٓا اَØ·ِÙŠْعُوا اللّٰÙ‡َ ÙˆَاَØ·ِÙŠْعُوا الرَّسُÙˆْÙ„َ ÙˆَاُولِÙ‰ الْاَÙ…ْرِ Ù…ِÙ†ْÙƒُÙ…ْۚ 
Wahai orang-orang beriman. Tatalah kepada Allah, taat kepada Rasul dan Ulil 'Amri.
(QS. An-Nisa': 59)
Maka sesungguhnya pemimpin itu termasuk pemimpin wilayah dan juga pemimpin hukum dan juga pemimpin dari kalangan para 'ulama dan para penuntut 'ilmu. Maka wilayah ahli 'ilmu itu pada syariat Allah dan menyerukannya. Adapun wilayah pemimpin itu yang melaksanakan syariat tersebut. Ahli 'ilmu itu mereka orang-orang yang terus menegakkan perintah Allahu Ta'ala hingga hari kiamat. 

6. Berdasarkan hadits Mu'awiyah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan maka Allah akan pahamkan untuknya di dalam urusan agama. Dan sesungguhnya saja saya adalah pembagi dan Allah adalah pemberi. Dan terus menerus umat ini menegakkan perintah Allah tidak membahayakan mereka orang-orang yang menyelisihi mereka sampai datang perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan sungguh telah mengatakan Imam Ahmad Rahimahullah, akan terus ada orang yang menegakkan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jika mereka bukan dari kalangan ahli hadits, maka aku tidak tau siapa lagi mereka ini.

7. Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mendorong seorang pun untuk iri kepada satu orang pada sesuatu nikmat-nikmat yang Allah karuniakan kecuali pada dua nikmat. Yaitu iri kepada penuntut 'ilmu dan beramal kepadanya. Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, tidak ada hasad kecuali pada dua hal, yaitu seorang laki-laki yang Allah berikan padanya harta kemudian ia menggunakannya di jalan kebaikan. Seorang laki-laki yang Allah berikan kepadanya hikmah 'ilmu yang mana ia amalkan dan ia ajarkan.

8. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, permisalan pada apa yang Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus aku, petunjuk dan 'ilmu itu seperti hujan. Maka ada dari bagian tanah tersebut sekumpulan yang baik. Ia menerima air itu maka ia pun menerima air itu dan menumbuhkan tumbuhan berupa tanaman dan rumput yang banyak. Ada dari bagian tanah itu yang ia seperti danau-danau yang ia bisa menahan air. Allah memberi manfaat kepada danau-danau tersebut sehingga manusia dapat mengambil manfaat dari danau-danau tersebut. Dan juga hujan jatuh pada satu bagian yang lain yang mana itu tandus, tidak mampu menyimpan air dan tidak pula menumbuhkan tanaman. Maka seperti itulah permisalan orang yang faqih dalam Agama Allah.

9. 'Ilmu adalah jalan menuju surga. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut 'ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan menuju surga.

10. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan faqihkan di dalam Agama Allahu Ta'ala. Maksudnya, fikih di dalam Agama Allah bukan maksudnya 'ilmu fikih. Akan tetapi maksudnya adalah 'ilmu tauhid, pokok-pokok agama dan juga apa yang terkait dengan syariat Allah Azza wa Jalla. Kalau saja tidak ada dalam nash-nash Al-Qur'an dan Sunnah, tentu sudah sempurna para penuntut 'ilmu fikih untuk istiqamah di dalamnya.

11. Bahwa 'ilmu adalah cahaya yang mengambil cahaya tersebut para hamba.  Maka ia pun mengetahui cara beribadah kepada Rabbnya dan ia pun mengetahui bagaimana cara bermu'amalah kepada manusia.

Allahu a'lam bishawab.

No comments:

Powered by Blogger.