Definisi-definisi pada Sistem Operasi

June 15, 2013

Apa Itu Sistem Operasi?
Pengertian sistem operasi komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

Sistem operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory RAM) pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software lainnya dijalankan setelah sistem operasi komputer berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu sistem operasi.

Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, sistem operasi komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem operasi komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka sistem operasi komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan Central Processing Unit (CPU) dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

Contoh Sistem Operasi Komputer
Contoh-contoh dari Sistem operasi Komputer misalnya adalah Windows, Linux, MacOS, dan lain lain. Di bawah ini merupakan tampilan antarmuka sistem operasi Windows 7, Linux (ubuntu), dan Mac OS X.

Selain definisi dari sistem operasi itu sendiri, saya akan menjelaskan tentang apa yang terkait dengan sistem operasi.
- Compiler
Compiler adalah sebuah program komputer yang berguna untuk menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu menjadi program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lain.

- Assembler
Assembler adalah Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah (Low Level Languange) dan setingkat diatas bahasa mesin (Machine Language). dalam hal kecepatan bahasa assembly paling unggul dari bahasa tingkat apapun karena assembly memiliki ukuran file yang kecil serta kemudahan dalam manipulasi sistem komputer. Bahasa assembly dapat diketik diberbagai macam editor teks, misalnya Notepad, Wordpad dan editor teks lainnya, ekstensi program assembly harus .asm. 

- Text Editor
Text editor merupakan sebuah software aplikasi atau program komputer yang memungkinkan penggunanya untuk membuat, mengubah, atau mengedit file teks (plain text). Text editor dapat digunakan untuk membuat program komputer, mengedit source code bahasa pemrograman, serta membuat halaman web atau template web design.

- Data Base System
Data Base System merupakan perpaduan antarabasis data dan sistem manajemen basis data (SMBD). Database yang kompleks dan disertai dengan teknik pendokumentasian dan prosedur manipulasinya akan membentuk Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Singkatnya DBMS dan program untuk mengaksesnya.

Definisi di atas dapat menggambarkan pada kita bahwa basis data mempunyai criteria penting yaitu:
1. Berorientasi data dan bukan berorientasi program
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. 
4. Dapat memenuhi kebutuhan system-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda

Komponen-komponen sistem database adalah
1. Hardware sebagai pendukung operasi pengolahan data seperti CPU, memori, disk, terminal dan sebagainya
2. Software sistem operasi (windows, linux)
3. Software pengolah database seperti Microsoft Access, SL, Oracle
4. Sistem program aplikasi misalnya, Visual Basic, Delphi, Visual Foxpro
5. Pemakai / pengguna database (user)

- Serial Port
Serial Port merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh sebuah PC untuk berhubungan dengan perangkat luar. Melalui port ini, semua peralatan luar yang terkoneksi dengan PC dapat dikontrol atau dikendalikan dengan memberikan sebuah perintah melalui PC. Ada dua cara dalam komunikasi serial, yaitu komunikasi data serial secara sinkron dan komunikasi data serial secara asinkron. Pada komunikasi data serial secara sinkron, sinyal clock dikirimkan bersama-sama dengan data serial. Sedangkan komunikasi data secara asinkron, sinyal clock tidak dikirim bersama-sama dengan data serial, melainkan dibangkitkan sendiri-sendiri oleh rangkaian penerima data (receiver) maupun rangkaian pengirim data (transmitter).

Pada PC, serial port yang digunakan termasuk jenis asinkron, dimana komunikasi serial ini dikerjakan oleh UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter). IC UART ini berfungsi untuk mengubah data parallel menjadi data serial dan menerima data serial yang kemudian diubah kembali menjadi data parallel. Pada UART, kecepatan pengiriman data (baudrate) dan fase clock pada sisi transmitter dan pada sisi receiver harus sinkron. Untuk itu diperlukan diperlukan sinkronisasi antara transmitter dan receiver. Hal ini dilakukan oleh bit 'Start' dan bit 'Stop'.

Standar sinyal komunikasi serial yang banyak digunakan adalah standar RS232 yang dikembangkan oleh Electronic Industry Association and the Telecommunications Industry Association (EIA/TIA). Standar ini hanya menyangkut komunikasi data antara komputer (Data Terminal EquipmentDTE) dengan alat-alat pelengkap komputer (Data Circuit-Terminating EquipmentDCE). Standard RS232 inilah yang biasa digunakan pada serial port IBM PC Compatible.

- Basic Input Output Sytem
Basic Input Output Sytem (BIOS) berfungsi untuk mengatur input/output dan mengkonfigurasi sistem, jadi kita bisa melihat perangkat yg terpasang pada komputer sebelum masuk ke tampilan windows

Bagaimana cara masuk ke BIOS?
1. Komputer dalam keadaan mati 
2. Nyalakan komputer 
3. Tekan tombol Delete pada keyboard 
Keterangan: Untuk masuk ke BIOS, caranya tidak sama tergantung Mother Board

Di dalam BIOS terdapat menu-menu yg mempunyai fungsi-fungsi tertentu, menu dalam BIOS di kelompokan menjadi:

1. Main

AMIBIOS Version: berfungsi untuk mengetahui Versi BIOS yg dipakai 
BIOS Build Date: untuk mengetahui data BIOS
BIOS ID: untuk mengetahui ID/Merk BIOS 
Processor Type: untuk mengetahui type Processor pada komputer 
Processor Speed: untk mengetahin kecepatan processor 
Sytem Memory: berfungsi untuk mengetahui kapasitas Memory 
Sytem Time: untuk merubah waktu (jam, menit dan detik) 
Sytem Date: untuk merubah tanggal, waktu dan tahun
Keterangan: untuk masing-masing jenis Mother Board berbeda

2. Advanced
CPU Configuration: untuk mengkonfigurasi CPU 
IDE Configuration: untuk mengatur IDE 
Floppy Configuration: untuk mengatur Floppy disk (Disable/Enable)
Super I/O Configuration: untuk mengatur I/O
ACPI Configuration: untuk mengatur perangkat dan manajemen daya oleh sisitem operasi.
APM Configuration: untuk menunjukan bahwa komputer anda atau perangkat sepenuhnya dinyalakan, tidak membedakan antara kondisi aktif dan idle.
Event Log Configuration: untuk mengatur event komputer
MPS Configuration: untuk mengatur spesifikasi PC 
PCI Express Configuration: untuk pengatur PCI card pada komputer
USB Configuration: untuk mengatur port Universal Serial Bus (USB) pada komputer (Disable/Enable)

3. PCIPnP
Clear NURAM
Plug & Play O/S
PCI Latency Timer
Allocated IRQ to PCI VGA 
Palette Snooping 
PCI IDe Bus Master
Off Board PCI/ISA IDE Card

4. Boot
Boot Setting Configuration: untuk mengontrol sistem operasi 
Boot Device Priority: untuk mengatur komputer, seperti hard driver atau driver CD
Hardisk Drivers: untuk mengetahui merk hardisk pada komputer dan kapasitas hardisk 
CD/DVD Driver: untuk mengetahui merk CD/DVD Room komputer anda 

5. Security
Supervisor Password: untuk mempassword BIOS, administrator
User Password: untuk mempassword BIOS, User 
Change Supervsor Password: untuk merubah password administrator 
Use Access Password: untuk menentukan password pada saat setup atau setia kali dinyalakan
Change User Password: untuk menganti password User
Password Check: untuk mengecek Password
Boot Sector Virus Protection: untuk mengatur seluruh disk dan hard driver dibagi dalam sektor kecil

6. Chipset
Total Memory: untuk mengetahui jumlah total memory yang ada pada komputer
Memory Configuration: untuk mengatur Memory 
Intergrated Graphic: untuk mengatur grafik

7. Exit
Save & Change: untuk keluar dan menyimpan perubahan
Exit & Discard Change: untuk kelur dan tidak menyimpan perubahan 
Discrad Change: untuk membuang semua perubahan 
Load Setup Defaults: untuk memuat pengaturan defaults

1 comment:

Powered by Blogger.